"Aku akan ke sana," kataku. "Jika Aku tidak melihat Kamu di Bandung segera, Aku akan membiarkan Kamu memposting gambar pantat Aku di Instagram."
Dia mendengus. "Aku akan dikeluarkan dari Instagram jika Aku melakukan itu. Tapi Aku menghargai dedikasi Kamu."
Aku menggigit bagian dalam pipiku. "Aku akan ke sana, Samuel."
"Oke," katanya. "Aku pikir Aku bisa menyimpan semuanya sampai saat itu. Tapi itu tidak akan mudah."
"Aku tahu kamu tidak pandai menyimpan hal-hal yang kamu suka untuk dirimu sendiri."
"Sial, aku berharap aku bisa membuat tank top sekarang yang mengatakan Kakak Tiriku adalah Pacarku dan Panas Dalam Percintaan."
Aku menyeringai. "Yang itu harus menunggu sebentar, sayangnya," kataku.
Aku melihat pipinya menjadi sedikit merah setelah dia mengatakannya.
"Sial," katanya sambil menggigit bibir bawahnya. "Kamu tidak pernah benar-benar mengatakan Kamu ingin menjadi… resmi, resmi. Seperti, pacarku."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com