Dino benar-benar tidak percaya dengan apa yang dia lihat dan saat kilat di langit menerangi langit malam terlihat jelas wajah Bram yang separuh manusia dan sepenuh wajahnya rusak.
"Dia Bram, dia memang Bram, dia di sana," ucap Dino yang suaranya pelan tapi masih di dengar oleh mang Dadang dan tentu saja membuat mereka yang ikut melihat terdiam.
Ian menarik Dino untuk tidak mengintip dan tentu saja membuat mereka diam dan duduk dengan wajah yang tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.
"Apa yang lihat itu, kenapa Bram melakukan itu?" tanya Paimin dengan wajah yang masih bingung melihat mobil Dino hancur seperti itu.
"Apa dia memukul mobil mas Dino dan pakai apa dia pukulnya, dan kenapa bisa seperti ini dan entah kenapa aku merasakan jika dia ingin membuat kita takut pada dia," ujar Toni lagi yang dia menduga jika benar Bram itu orang yang tidak benar-benar manusia lagi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com