Mbah Agung dan Sanusi tiba di rumah Bram mereka bergegas masuk ke dalam rumah, sudah lama mereka meninggalkan Bram di rumah seorang diri, mereka tidak mau Bram kenapa-napa, semua pengawal dan pelayan menundukkan kepala ke arah mbah Agung, mbah Agung tidak lagi jadi dukun, dia merawat Bram seperti merawat anaknya sendiri rasa iba muncul di hatinya.
"Mbah, anda sudah pulang?" tanya pak Oyong ke mbah Agung dan Sanusi.
"Sudah, bagaimana dengan Bram apa dia ada memanggil aku?" tanya mbah Agung yang sudah berada di lantai dua tepat di depan kamar Bram.
Hanya pak Oyong yang di minta untuk menjaga Bram, karena dia percaya kalau pak Oyong tidak seperti pelayan yang lain yang sibuk dengan semua keinginan tahunya.
"Tidak ada, tidak terdengar sedikitpun, mungkin pak Bram tidur," jawab pak Oyong ke mbah dan Sanusi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com