webnovel

Jimat Lagi Bram

"Kamu mimpi juga Man?" tanya Bram kepada Diman yang ternyata dia mimpi juga.

Diman menganggukkan kepala dan tentu dia tahu kalau saat ini tidak bisa lagi menghindari Narsih yang terlampau kuat itu, dia yakin kalau Narsih sekarang makin kuat, sehingga mimpi pun seperti nyata untuk dia dan sekarang lengannya yang terluka dan itu Bram juga mendapatkannya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo