"Aku? Dia katakan aku yang melakukan itu, buat apa? Aku tidak sebodoh itu kali dan tidak sejahat itu, kalau pun aku jahat, pasti aku jahatnya sama mereka, entah aku kasih mereka garam atau apa lah gitu, ini mana mungkin. Udah fitnah itu namanya. Mbak percaya dengan mereka tidak?" tanya Dino kepada Narsih.
Narsih geleng kepala, karena dia tidak mungkin percaya, karena Dino juga yang dari awal yang ingin membantunya. Mang Dadang berpikir sejenak, kenapa Dino dibawa dalam kasus ini, yang kenal dengan Dino dan yang lainnya hanya Bram saja, tapi apa mungkin dia melakukan itu. Sedangkan dia berada di sisi Bram.
Brakkkk!
Mang Dadang memukul meja dan itu membuat Ian tersedak karena mendengar suara gebrakan dari sebelah duduknya. Ian mengumpatkan karena kelakuan mang Dadang.
"Kenapa mamang memukul meja? Mau jadi penguasa ya! Kalau aku keselek bagaimana hahh!" Ian menggerutu karena kelakuan mang Dadang yang memukul meja tanpa memikirkan orang sekitar.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com