"Aku tidak bisa terus begini, aku yakin dia akan kembali lagi. Ini tidak bisa di biarkan, aku harus bisa buat dia menjauh dan kalau bisa hancur. Dukun itu berapa lama bertapa, percuma dia bertapa tapi tidak bisa juga membuat hantu sialan itu menghilang dari hidup aku." Deka geram karena dia tidak bisa menghindari hantu itu.
Deka duduk kembali di kursi kebesarannya dan memijit keningnya. Dia melihat jimat yang dia kalung kan dan untuk saat ini dia aman sangat aman. Deka bergegas mengambil tasnya dan langsung pergi dari kantornya, dia tidak mau wanita hantu itu datang ke tempat ini lagi.
Deka bergegas menuju lift, Deka menekan tombol dan terbuka. Pintu terbuka, Deka langsung masuk dan kembali menekan tombol satu. Panggilan telpon terdengar, Deka mengambil telponnya dan melihat panggilan telpon dari temannya Deki. Deka menyerngitkan keningnya.
"Deki? Apa yang dia mau ya?" tanya Deka kepada diri sendiri.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com