Semua yang di ruang tamu mengangga melihat kedatangan Dulloh dan Mamad. Kedua pria penakut itu mengunjungi Dino dan yang lainnya. Dino menajamkan pandangannya pada kedua pria itu.
"Sialan kalian berdua, kenapa kalian menakuti kami hahh! Apa kalian tidak tahu kami sekarang sangat ketakutan!" teriak Ian.
Ian sudah pucat pasi karena suara dari dalam kamar Dino sekarang, kedua kupluk ini yang datang tiba-tiba dengan wajah tanpa dosa. gubrakk!
"Suara apa itu?" tanya Dulloh pada Dino.
Kedua pria yang datang segera merapat ke arah Dino. Mereka tidak peduli ada Narsih di sebelah Dino. Mereka melangkah menuju kursi sebelahnya.
"Kalian kenapa tidak pulang saja, ini bahaya kalian di sini, lagian kalian kenapa di sini?" tanya Paijo.
"Kami gantikan ronda Paijo, karena pak haji dan pak syukur. Mereka demam makanya kami yang gantikan. Karena kami lihat rumah kalian terbuka kami singgah dan tidak tahu kalau akan seperti ini," kata Mamad lagi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com