Anak buah pria tegap itu mendekati bosnya yang sedang memperhatikan sekeliling. Satu anak buahnya sudah dilenyapkan oleh Winarsih. Pria tegap itu bernama Bono, dia ketua dari penjahat yang disewa oleh Bram. Kedatangan dia tanpa sepengetahuan Bram.
"Bos, bagaimana ini. Lihat salah satu anak buah kita sudah meninggal itu, apa yang akan kita lakukan sekarang?" tanya anak buah Bono.
Bono yang sudah melepaskan Ian yang pingsan menatap tajam ke segala arah, dia tidak sekalipun melepaskan pandangannya. dia ingin tahu dimana keberadaan Narsih. Narsih terus tertawa tanpa jedah.
Hahahh ... hahaha ...
Suara tertawa Narsih benar-benar membuat bulu kuduk yang mendengarnya sangat merinding. "Aku harus bisa menaklukkan hantu itu, aku harus menaklukkan hantu itu segera," gumam Bono.
Bono menembak ke segala arah. Dor ... dor ... suara tembakan terdengar dan tidak beraturan. Bono yang kesal karena tembakkannya tidak mengenai Narsih mengerang.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com