Andine mengedikan bahu tak acuh, masih dengan raut wajah polos tanpa dosa, ia mengembuskan napas pendek. "Ya, siap tahu 'kan?" Gadis itu masih terlihat kesal, mungkin penyebabnya karena ucapan Bibi Elena sebelumnya.
Bibi Elena menggelengkan kepala melihat sikap keponakannya yang satu ini.
"Eh, lagi ngomongin apa nih?" Tiba-tiba Bi Jean datang dan menghampiri kedua wanita berbeda usia itu di dapur.
Bibi Elena dan Andine sontak saja terkejut mendengar suara Bi Jean yang datang tiba-tiba, keduanya kemudian berdehem kecil dengan harap-harap cemas semoga saja wanita berambut kemerahan itu tidak mendengar apa yang baru saja mereka bicarakan.
"Eng … kita baru saja selesai beres-beres dapur, Bi." Andine kemudian menjawab sambil menyunggingkan seulas senyum tipis di bibirnya, wanita itu kemudian melirik sekilas ke arah sang bibi yang berdiri di sampingnya.
Bibi Elena tampak menganggukkan kepala pelan, setuju dengan apa yang dikatakan oleh sang keponakan.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com