Andra yang sudah muak, memilih bangkit berdiri dan memilih pamit saat itu juga. Namun, sebelum ia berlalu, Andra pun berseru untuk menimpali pertanyaan lelaki di hadapannya itu.
"Bukan urusanmu menanyakan itu kepadaku." Lelaki bertubuh tinggi itu kemudian berbalik dan berlalu pergi. Bahkan tanpa berpamitan dengan Andrew lelaki itu berlalu begitu saja.
Andrew hanya menatap kepergian suami dari Sarah tersebut sambil tersenyum kecil, pria itu menggelengkan kepalanya melihat kegelisahan serta keresahan yang sepertinya sedang dialami oleh Andra.
Andra berjalan cepat menuju mobil, pria itu melajukan kendaraan roda empat tersebut dengan kecepatan sedang. Ini semua dirasa sangat rumit baginya, pria itu tidak ingin sang istri menyukai dirinya.
"Sialan! Andrew bahkan sudah menyerah oleh Sarah, dia begitu mencintai Sarah sampai tidak mau membuat dia menderita. Andrew adalah gambaran pria sejati, tapi sayangnya Sarah tidak melihat itu."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com