Sejurus kemudian, terdengar deru mesin mobil di luar rumah. Andine segera sadar siapa yang saat ini tiba di rumahnya, pastilah Andra.
Wanita itu kemudian memutuskan sambungan telepon, setelah beberapa kali meyakinkan pada Amira bahwa dirinya baik-baik saja, hanya demam saja.
Andine beringsut turun, kemudian melangkah menuju jendela kamarnya. Tampak oleh gadis itu, sang suami sedang turun dari mobil yang ditumpanginya.
"Kita lihat aja nanti, apa yang bakal kamu lakuin, Mas untuk aku. Aku masih marah tahu!" gerutu Andine.
Andra melangkah dengan tegas menuju rumah, ia mengedarkan pandangan saat tiba di ruangan luas di dalam bangunan itu. Tatapan Andra kemudian tertuju ke arah kamar sang istri, ia melangkah menaiki tangga dan menuju ke sana.
Tok, tok, tok!
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com