Di perjalanan Sonia dengan wajah sedihnya melamunkan kejadian yang baru saja dilihat olehnya, tidak menyangka remaja itu menjalani kehidupan yang sungguh mengerikan sekali. Seorang Ayah yang seharusnya jadi pelindung, tapi justru menjerumuskannya pada jurang hitam. Andrew sesekali melihat Sonia yang mengerutkan dahinya, dengan bibir yang bergerak sedikit seperti sedang memendam rasa kesal di hatinya.
"Kau sedang kesal sekali aku lihat," ucap Andrew sambil mengendarai mobilnya sesekali melihat Sonia yang duduk di sampingnya.
"Ha? Bagaimana kau tahu aku sedang kesal. Apa tertulis di atas dahiku ini?" tanya Sonia sambil menghela nafasnya.
"Bukan seperti itu, tapi dari tadi aku lihat kau mengerutkan dahimu dan bibirmu bergerak-gerak kecil. Aku lucu sekali melihatnya," jawab Andrew sambil tertawa kecil merasa lucu melihat Sonia yang melamun tadi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com