webnovel

Kerusuhan

Pandangan Maya dan Budi sontak beralih ke layar televisi, dan keduanya sama-sama terkejut.

Di televisi saat ini sedang menayangkan siaran langsung liputan dari gedung pusat wakil rakyat di mana tampak ratusan orang sedang melempari berbagai macam barang ke arah petugas keamanan yang membarikade jalan.

Dan sebuah ledakan cukup besar terjadi.

"Hah? Apa itu?"

"Apa yang meledak?"

"Eh ada bom! Ada bom!"

Semua pengunjung warung makan itu seketika heboh mengalihkan perhatiannya ke arah televisi. Maya dan Budi juga ikut menjulurkan kepala untuk melihat ke arah televisi. Salah seorang pelayan lain membesarkan volume televisi. Di layar tampak kamera berguncang-guncang menandakan sang kameramen peliput sedang berlari menjauh dari area ledakan.

Beberapa saat kemudian wajah reporter perempuan muncul di kamera dengan rambut sedikit acak-acakan dan napas terengah.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo