Setelah satu jam menunggu seseorang datang membawa sebuah peralatan untuk merawat Boy.
"Gue pasang infus dulu," kata Alex kepada Johan.
"Oke," sahut Johan. Dia tetap duduk membiarkan Alex menjalankan tugasnya.
Johan dengan sigap membantu para perawat untuk memasang infus kepada Boy. Tak butuh waktu lama mereka selesai mengerjakan semuanya dengan baik. Boy tidak menolak dan hanya diam menatap infus terpasang di tangannya.
"Lo istirahat yang cukup, kalau lo sembuh Lo bisa perjuangkan istri dan anak lo, kalau lo sakit lo hanya diam di rumah, nggak akan Lo bisa cari mereka," kata Alex untuk menumbuhkan semangat dalam diri boy. Boy tidak bergeming, dia hanya menatap kosong langit-langit kamarnya.
Ikatan seorang anak dan orang tua memang sangat kuat, Roy semalaman tidak mau tidur. Dia sangat rewel membuat Rania menjadi kurang tidur.
"Sayang, kamu kenapa nangis terus?" tanya Rania pada anaknya yang baru berumur beberapa minggu itu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com