"ibu," ucap Sony yang nyaris tak keluar suaranya karena menahan air matanya keluar.
"ada apa ini pak RT?" tanya wanita paruh baya bernama susiana tersebut.
"duduklah dulu bu susi," jawab Pak RT untuk mempersilahkan ibu susi untuk duduk.
"jelaskan pak," pinta bu susi.
"ini belum pasti benar berita bu, jadi harap bersabar. kita akan menunggu kedua orang tua dari Sania," sahut pak RT untuk menenangkan ibu dari Sony.
'PLAKK....' tiba-tiba sebuah tamparan mendarat di pipi Sony.
"bu, apa ibu ngga tahu kalau Sony semalam pulang," ucap Sony seraya memegangi pipinya.
"ibu tida melihatmu pulang, bahkan saat ibu bangun kamu tidak ada di kamar," ucap susi dengan berderai air mata.
"bu, percaya Sony. Sony pergi lebih pagi karena hari ini Sony ada janji dengan teman Sony untuk daftar di sebuah universitas,dan sony harus membawa motor Sony ke bengkel lebih dulu," jelas Sony.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com