JALAN TANPA UJUNG

Setelah mengistirahatkan diri selama seharian kemarin, Oz, Lili, dan Azfar kembali melanjutkan perjalanan. Mereka menyusuri Hutan Palka yang telah ditinggalkan oleh penghuninya. Akan tetapi, meskipun para Elf sudah tidak lagi berada di sini, sisa-sisa keindahannya tidak bisa dibantah orang.

Setidaknya, suara burung dan serangga hutan masih menemani perjalanan kami.

"Hutan ini seperti tidak berkesudahan," keluh Oz. "Kapan kita sampai di pusatnya?"

Lili menggelengkan kepala, lalu melihat sekeliling. Memang sejak tadi, rasanya kami seperti hanya berputar-putar di satu area yang sama.

Oz sudah menandai batang pohon yang kami lewati. Dah sekali pun, kami tidak pernah melewati pohon bertanda itu untuk kedua kali. Yang artinya ....

"Tunggu!" Tiba-tiba, Lili menghentikan langkah kaki dan memberi isyarat pada kawan seperjalanannya untuk berhenti juga.