"Selamat datang di rumahku, Pak. Memang di depannya sengaja di buat seperti itu agar tidak banyak orang yang tahu. Bahkan tidak sembarang orang yang aku izinkan masuk ke dalam sini. Hanya orang-orang berhati tulus dan yang memang benar-benar aku anggap layak untuk menjadi temanku saja, haha ...."
"Jadi maksudmu, aku pantas menjadi temanmu?" tanya Tama, menunjuk dirinya sendiri.
Rand menggelengkan kepalanya pelan dan tersenyum manis.
"Tidak! Anda dan Bu Direktur adalah orang yang tulus. Karena itulah, mulai sekarang kalian adalah tamu VIP di rumahku ini!!"
"Hah? Hanya karena kami tulus?!"
*****
Rand menganggukkan kepalanya pelan dan berjalan masuk ke dalam rumahnya.
Tama pun mengikutinya, sampai akhirnya mereka sampai di sebuah kamar luar dengan rak buku yang tinggi dan di penuhi oleh bermacam-macam buku.
"Wah ... aku tak punya perpustakaan seperti ini di rumah. Hanya bagian bawah tanah saja yang memiliki ruangan mewah," gumam Tama, mampu di dengar Rand dengan jelas.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com