Leo mendelik tajam ketika mendengar pekikan Brandon, "ada pasien di sini! Kamu mau membangunkannya?" desis Leo.
Seketika Brandon menutup mulutnya dan menyengir lebar, ia mengacungkan dua jadinya pertanda damai.
"Maaf, aku terlalu terkejut. Tapi bagaimana kamu bisa tau hal itu? Dan, kenapa bisa Raven lebih kaya dari Damian? Padahal kan-"
"Raven itu bawahannya Damian?" potong Leo.
"Iya, maksudku itu."
"Kamu pikir Raven bekerja di bawah Damian karena butuh uang, Brandon?" tanya Leo.
Brandon mengangguk ragu, "ya, mungkin? Karena setauku upah pekerja keluarga Ganendra sangat tinggi. Kalau tidak salah kemarin ku tanya gaji Raven perbulan itu sekitar beberapa ratus juta," gumam Brandon.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com