Sekujur tubuh Damian membeku, tenggorokannya terasa kering. Tak ada yang bisa ia ucapkan sebagai respon untuk ucapan Kana.
Kalimat yang paling Damian takuti akhirnya terlontar dari bibir Kana, meski Damian tau hal ini mungkin saja akan terjadi tapi ia tetap sulit menerimanya.
' Tenang, Damian. Ini seperti bukan dirimu jika bersikap pengecut ' batin Damian menenangkan dirinya.
" Sayang sekali, Kana. Apapun keinginan kamu pasti selalu aku usahakan untuk terwujud. Tapi, tidak dengan yang ini. Kalau keinginan kamu itu berpisah, meninggalkanku, ataupun pergi dariku, aku tidak bisa " ujar Damian dengan nada tenang.
Sikap tenang pria itu hanya di permukaan, padahal di dalam dirinya berbagai emosi bergejolak di saat yang bersamaan.
Kana menatap Damian tajam, " bahkan untuk minta cerai pun aku gak ada hak ya, Damian?" sinisnya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com