webnovel

Bab 20

Robby menunjukan keseriusan nya, Dia datang setelah jam 1 siang ke hotel milik Papih nya. Om Amran yang di tugas kan oleh Papih Rommy, Papih nya Robby tersenyum melihat anak boss besar nya datang.

"Papih nya mana, Om?" Tanya Robby ketika sudah duduk di sofa ruangan Om Amran.

"Boss besar liburan, Beliau cuti karna sekarang sudah ada Mas Robby di sini." Jawab Om Amran.

"Gaya bener babeh gw, kaya anak muda, pengen liburan segala." Canda Robby dan Om Amran tertawa.

"Ok...Sekarang apa tugas saya?" Tanya Robby dengan antusias setelah di pikirnya cukup untuk berbasa-basi saat ini.

"Saya tunjukan ruangan kerja Mas Robby terlebih dahulu." Ucap Om Amran, Om Amran lalu berdiri dan mengajak Robby untuk melihat ruangan kerja nya.

Robby melihat ruangan kerja nya, ruangan kerja dengan dominasi warna hitam dan putih tulang pada interior nya, ruangan besar yang lengkap dengan sofa, meja kerja dan kursi yang terlihat mewah, layar televisi besar dan laptop terbaru yang di sengaja di pesan Papih Rommy untuk putra kesayangan nya.

"Ada sekertaris yang nanti membantu semua kebutuhan Mas Robby," Info Om Amran setelah Robby duduk di kursi kerja nya, Om Amran masih berdiri, mata nya memeriksa lagi apa-apa yang kurang atau tidak beres di ruangan ini.

"Kalo bisa laki dong Om." Pinta Robby dan Om Amran mengerutkan dahi nya, Om Amran lalu duduk di sofa

"Saya gak salah denger nih?" Tanya Om Amran, dia memastikan lagi ucapan Robby.

"Serius Om, Saya mau orang yang bantuin itu laki-laki." Jawab Robby, Om Amran tersenyum sambil menggelengkan kepala nya, Cerita Boss besar tentang anak nya yang ingin menikah seperti nya benar.

"Kalo Mas Robby mau seperti itu, saya perlu lapor dulu ke Boss besar, karna di hotel ini belum pernah ada sekretaris laki-laki." Ucap Om Amran dengan serius.

"Saya pikir Mas Robby mau sekretaris yang cantik dan sexy." Canda Om Amran kemudian dan Robby tertawa.

"Saya sudah punya calon Istri, Om. Calon istri saya itu wanita yang cantik, pintar juga mandiri. Jadi saya pastikan, tidak ada wanita lain yang bisa menggoda saya lagi." Jawab Robby dengan membayangkan wajah cantik Lessya,

"Ok...Siap Mas Robby, Untuk sementara sekertaris bernama Saras akan membantu Mas Robby dulu, itu hanya sementara, sebelum kita ada sekretaris laki-laki nantinya." Ucap Om Amran, Robby mengganggukan kepala nya, Robby setuju dengan kata-kata Om Amran, dan kemudian Om Amran pamit untuk memanggil sekertaris bernama Saras.

Sementara di salah satu tempat wisata keluarga di daerah Bandung. Papa, Mama dan Kevin sedang menikmati liburan nya, Liburan kali ini Mama Lessya mengajak salah satu sahabat nya, sabahat di saat mereka masih sekolah, dan sudah hampir 5 tahun ini mereka tidak bertemu. Mereka terlalu sibuk dengan kehidupan nya masing-masing dan saat ini menjadi moment terbaik pertemuan mereka.

" Kevin ganteng banget sih" Pujian Mamih Linda dengan mencium Pipi Kevin dengan Gemas, Mama nya Lessya tersenyum, lalu memberikan susu kotak untuk Kevin.

"Mauuuu dong Vi, Cucu ganteng model begini" Renggek Mamih Linda lagi, Mama nya Lessya yang bernama Vivi tertawa saat ini.

"Minta bikin anak mu, Ini punya ku. Linda." Jawab Mama Vivi lalu mencium Pipi Kevin.

"Fix kan Pih, Vivi itu gak mau berbagi cucu dengan ku." Ucap Mamih Linda merajuk pada suami nya, Papih Rommy hanya tertawa melihat sikap istri nya.

Papih Rommy dan Papa Anton, Papa nya Lessya, Duduk sambil dengan menikmati kopi panas mereka, sesekali 2 pria ini membahas mengenai istri mereka masing-masing.

"Lalu siapa yang mengurus usaha mu sekarang?" Tanya Papa Anton pada Papih Rommy.

"Robby...Hanya dia satu-satu nya harapan saya, dan hari ini dia baru memulai nya" Jawab Papih Rommy, ada rasa bangga saat mengatakan Hanya Robby satu-satu nya harapan diri nya.

"Pantas kamu bisa liburan sekarang ini." Ucap Papa Anton dengan tertawa,

"Sebenernya sudah dari 2 tahun, Ant...Saya meminta Robby belajar mengenal usaha saya, tapi dasar anak manja, Robby itu seolah tidak peduli." Keluh Papih Rommy

"Lalu apa yang membuat Robby mau belajar menjalankan usaha mu?" Tanya Papa Anto

"Wanita...Dia sudah ingin menikah, Mamih nya sudah ingin memiliki cucu, dan saya yang pusing sendiri." Jawab Papih Anton dan mereka akhir nya tertawa bersama.

Dan di tempat lain, Ferdi sedang mendiskusikan masalah hak asuh Kevin dengan pengacara yang sudah di tunjuk nya, pengacara terkenal yang biasa mengurus masalah pembagian hak asuh anak yang orang tua nya bercerai.

"Kapan pihak Lessya akan menjawab surat keberatan kita?" Tanya Ferdi pada pengacara nya.

"Waktu yang kita berikan 7x24 jam. Apabila pihak Ibu Lessya tidak ada tanggapan, Kita bisa melakukan surat keberatan kita yang ke dua." Jawab pengacara itu. Ferdi memainkan bolpen yang pegang nya.

"Saya mau Istri dan anak saya kembali." Ucap Ferdi sungguh-sungguh

"Kita pasti usahakan, Pak. Dan Anak Bapak menjadi point penting di masalah ini." Jawab pengacara itu

"Berapa besar kemungkinan Anak dan Istri nya bisa kembali pada saya?" Tanya Ferdi lagi,

"Besar kemungkinan nya Pak,

Sampai dengan saat ini, Ibu Lessya belum menikah lagi, Begitu juga dengan Bapak, dan saya yakin pihak pengadilan pasti akan merekomendasikan Bapak dan Ibu Lessya untuk kembali rujuk." Jawab pengacara itu menyakinkan Ferdi, Ferdi tersenyum mendengar jawaban yang sangat memuaskan dari pengacara nya, tidak sia-sia dia membayar mahal orang ini.

"Ok...Terus dekati orang-orang yang terkait dengan masalah saya, Dan pastikan semua pihak memihak pada saya." Pinta Ferdi dan pengacara nya pun sudah sangat paham keinginan dari klient nya ini.

"Baik, Pak. Dan satu saran saya untuk bapak." Ucap pengacara itu

"Apa itu?" Tanya Ferdi dengan antusias

"Jaga hubungan baik Bapak dengan Ibu Lessya, hindari hal-hal kecil yang bisa merugikan pihak Bapak," Jawab Pengacaranya Ferdi. Ferdi tersenyum lalu mulai membayangkan wajah cantik Lessya yang akan kembali menjadi Istri nya.

Setelah pembahasan itu, Pengacara Itu pamit, Ferdi mulai memainkan handphone nya, membuka gallery photo nya, ada banyak photo Lessya dan diri nya di gallery handphone yang sedang di pegang nya saat ini.

"I LOVE YOU" Ucap Ferdi, Ferdi lalu tersenyum manis pada photo Lessya yang sedang di zoom saat ini.

Siguiente capítulo