webnovel

NIAR: Arwah Vian!

NIAR: Arwah Vian!

Duh! Lama sekali sih!

"Mas!" Sapa ku dalam pesan singkat.

Namun mas Vian tak lekas pula menjawab. Dia hanya sekejap mengaktifkan handphonenya. Pesanku itu pun hanya ia baca tanpa membalasnya.

Jadilah selama menunggu aku takut dan khawatir sendiri. Bagaimana? Bagaimana mas Vian selama menemui dokter Asta? Apa yang akan mas Vian katakan dan lakukan pada laki-laki itu? Duhh!

Sebenarnya aku pun sudah melarang mas Vian untuk menemui kawannya itu. Namun tentu saja mas Vian tetap bersikeras untuk menemui dokter Asta hari ini. Bahkan dia mencari sendiri alamat dan juga nomor handphone dokter Asta. Dia tanyakan pada dokter Agam dan beberapa perawat di IGD.

"Haduhh.... Kenapa belum pulang sih? Haduh! Tidak terjadi sesuatu yang burukkan? Hemp!" Gumamku dalam kesendirian.

Seraya aku mondar-mandir saja sedari tadi. Pandanganku pun terus melihat ke arah depan rumah ini. Ku pasang baik-baik telinga ini sebab aki berharap mendengar mobil mas Vian datang. Namun faktanya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo