"Kenapa?" gadis kecil itu mencoba berkata dengan raut sedih dengan mulutnya yang manyun, seolah-olah dia mengira pria itu akan segera menyesal dengan perkataannya.
"Kau bodoh ya, tentu saja aku mau memakaikannya padamu."
Pria itu menyentil dahinya dengan pelan, mengambil peluit dan memakaikan kepadanya dengan hati-hati.
"Baiklah."
Gadis kecil itu mengangguk perlahan, dan menatap ke bawah.
Buku-buku jari ramping pria itu lewat di antara lehernya, peluit kecil berdiri di antara tulang selangkanya yang halus, dan warna-warna cerah melengkapi kulitnya yang putih tanpa bekas.
Ling Chuan suka mengusap-usap rambut panjang lembut gadis itu, sosoknya yang tinggi, tiba-tiba tercengang.
"Kenapa?"
Lu An sedikit merasa bingung, dia menatapnya dengan mata hitamnya.
"Tidak." Ling Chuan tertawa bodoh dan hanya berkata, "Bukankah rambutmu sudah harus tumbuh lebih panjang dari sebelumnya?"
"Hah? Iya, apakah sudah harus digunting?"
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com