webnovel

BMU 222

Azka yang masih menengadah sambil menatap Felix itu hendak menyampaikan apa yang selama ini ia simpan dan menurutnya saat inilah waktu yang tepat untuk mengatakan semuanya.

Semua hal yang ia rasakan selama ini akan ia ucapkan dengan kalimat yang mungkin lebih panjang dari biasanya.

Azka yang tengah berlutut itu pun menghela nafas panjang yang tandanya ia sudah siap mengatakan kalimatnya.

"Felix--

Aku sungguh tidak tahu kapan perasaan ini tumbuh di hatiku dan berlabuh untukmu, yang aku tahu saat berada di dekatmu hatiku merasa sangat nyaman.

Terlalu nyamannya hingga aku tidak ingin jauh darimu. Aku selalu ingin berada di dekatmu walaupun kita berada sangat dekat di rumah ini.

Kau tahu? Aku selalu menahan diri untuk mendekatimu karena aku takut mungkin yang aku lakukan malah membuatmu tidak nyaman dan malah membuatmu semakin jauh.

Aku takut dengan semua hal itu.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo