webnovel

Sang provokator

hari jadi model, eh udah tenar aja. Mana pendapatannya besar banget lagi" kagum Narina

"Kamu muji Kakaknya terlalu berlebihan, Narina. Kakak yakin kalian semua juga suatu saat nanti akan sukses di bidangnya masing - masing. Tetap semangat ya guys!"

"Siap" respon mereka semua sambil tersenyum

"Tapi sayang, apa kamu gak malu ya pacaran sama cowok biasa kayak aku?"

"Kenapa harus malu sayang? Justru aku merasa sangat senang dan bangga karena kamu selalu ada setiap aku melakukan pemotretan. Kamu jangan insecure gitu dong sayang! Aku udah sukses bukan berarti harus punya pacar yang udah sukses juga. Aku yakin kok kamu bakalan sukses secepatnya. Semangat ya sayang! Jangan insecure gitu ah!"

Rizam hanya meresponnya dengan senyuman, lalu mereka semua pun langsung melanjutkan makan bersamanya. Beberapa menit sebelum waktunya pulang sekolah tiba, Bara dan Nico langsung mengumpulkan beberapa Siswa di Roof Top.

Zevin yang baru saja datang pun langsung berbicara,

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo