webnovel

Momen Perpisahan

1 tahun kemudian

Hari ini adalah hari kelulusannya Rizam dan seluruh murid seangkatannya. Untuk merayakan kelulusannya, pihak sekolah mengadakan acara yang sangat meriah sekali. Berbagai kegiatan dilakukan oleh mereka semua untuk meramaikannya.

Sementara itu, ditengah - tengah keramaian pesta, Rizam langsung mengajak Nafsya menjauh dari keramaian tersebut. Lalu Nafsya langsung bertanya,

"Sayang, kenapa kamu mengajakku menjauh dari mereka?"

"Aku mau ngomong sebentar, bolehkan?"

"Kamu mau ngomong apa?kayaknya serius banget?"

"Makasih ya udah mau mempertahankan hubungan kita sejauh ini, aku harap ketika kita di SMA nanti, kita bisa tetap bersama, kalau nanti banyak hal - hal yang mengancam hubungan kita lagi. Kita harus bisa mempertahankannya kayak waktu itu. Kamu maukan?"

"Itu pasti, sayang"

Kemudian Rizam langsung memeluk Nafsya dengan eratnya, hingga akhirnya Para murid yang melihatnya pun langsung bersorak,

"CIE...."

Lalu Nafsya yang merasa malu pun langsung berbicara,

"Sayang...Lepasin ih!aku malu tau"

"Ih kok malu?"

"Kamu tuh selalu aja ngelakuin ini ditempat umum"

Kemudian Rizam langsung melepaskan pelukannya. Lalu Narita langsung menghampiri mereka berdua dan berbicara,

"Selamat ya buat kalian berdua, semoga hubungan kalian langgeng sampai ke pernikahan nanti"

"Makasih" respon Rizam dan Nafsya

"Ouh iya, semoga kita bisa diterima di SMP yang sama lagi ya,supaya kita bisa bareng - bareng lagi" tutur Nafsya

"Kayaknya ini pertemuan terakhir kita, soalnya aku bakal lanjut SMP sama SMAnya diluar Kota karena orangtuaku ada tugas disana. Aku harap kita bisa ketemu lagi, jangan lupa sama aku ya"

"Kapan kamu mau berangkat keluar Kotanya?"

tanya Rizam

"Besok siang, aku mau ke Bandara" jawab Narita

"Kita boleh ikut kamu ke Bandarakan?sebagai tanda perpisahan kita"

"Boleh kok, aku bahkan seneng banget loh kalau kamu sama Nafsya ikut ke Bandara"

"Aku gak nyangka kalau kita bakalan berpisah, tapi aku harap persahabatan kita berdua tetap bisa terjalin walau udah gak satu Kota lagi"

"Itu pasti, aku gak mau persahabatan kita yang udah bertahun - tahun ini hancur gitu aja"

Lalu mereka berdua pun langsung tersenyum sedangkan Nafsya hanya diam saja, lalu Narita langsung berbicara

"Kalian berdua lanjut aja lagi, aku mau ikut ngumpul lagi sama murid yang lainnya"

Kemudian Narita langsung meninggalkan mereka berdua, lalu Rizam yang melihat Nafsya badmood pun langsung berbicara,

"Maaf ya,al aku malah diemin kamu pas tadi"

"Gak apa - apa kok, wajar ajalah. Namanya juga persahabatan pasti lebih akrab banget, apalagi udah bertahun - tahun"

Lalu Rizam langsung memeluk Nafsya kemudian berbicara,

"Dibalik kata gak apa - apa pasti ada yang dirasa. Dan aku tahu, kamu merasa cemburu. Maafin aku ya"

"Aku salut sama kamu yang selalu ngertiin perasaan aku, tapi aku kecewa juga karena kamu gak pernah jaga sikap ketika berbicara dengan sahabat kamu didepanku, ya setidaknya aku jangan sampai didiemin, aku sebenarnya paling gak suka kalau digituin"

"Sekali lagi, aku minta maaf ya. Aku emang gak bisa pegang janji aku buat gak bikin kamu cemburu dan jaga sikap ketika sama Narita"

"Udah lupain aja!aku pengen kita ngerayain ini dengan rasa senang"

Rizam pun langsung melakukan hal yang lainnya bersama dengan Nafsya. Sampai akhirnya kegiatan perpisahan pun berakhir,ll lalu seluruh murid pun langsung meninggalkan sekolah dan tak akan kembali lagi ke sekolah itu karena harus melanjutkan lagi ke jenjang SMP.

Rizam langsung mengantarkan Nafsya menuju ke mobilnya, lalu Rizam langsung berbicara

"Nanti kalau udah sampe rumah bilang ya!"

Nafsya hanya meresponnya dengan menganggukan kepala sambil tersenyum. Setelah Nafsya pergi, Rizam langsung menuju ke mobilnya kemudian pulang ke rumahnya.

Hingga akhirnya tibalah esok harinya, Rizam langsung bersiap - siap untuk menuju ke Bandara. Dia juga mengajak Narina dan Nadia. Sementara itu, Nafsya juga sedang bersiap - siap. Hingga akhirnya mereka berangkat menuju ke Bandara dengan menggunakan mobil masing - masing.

Saat beberapa jam kemudian, mereka pun sampai di Bandara. Lalu mereka semua langsung menghampiri Narita.

"Makasih ya kalian semua udah mau ikut dateng" tutur Narita dengan senangnya

Lalu Rizam dan yang lainnya hanya merespon dengan senyuman, kemudian Narita langsung mendekati Nafsya.

"Aku harap kamu tetep bisa jaga hubungannya ya sama sabahatku, aku minta maaf kalau selama ini selalu ngeganggu hubungan kalian"

Nafsya hanya meresponnya dengan menggangguk, lalu Narita pun langsung mendekati kedua adik kembarnya Rizam dan berbicara,

"Kalian harus tetap jadi adik yang baik buat Kak Rizam ya, maaf nih kayaknya selama enam tahun ke depan Kakak gak bisa ikut ngerayaan ulang tahun kalian. Kalau Kakak ada umur panjang, nanti rencananya mau satu kampus sama Kakak kalian"

Kemudian Narita pun langsung dipeluk erat oleh Narina dan Nadia,

"Aku berangkat sekarang ya"

Saat Narita ingin menuju ke Pesawat lalu dia langsung berlari kembali ke arah Rizam dan langsung memeluknya sambil menangis, Nafsya pun yang melihatnya merasa sangat cemburu tetapi dia mencoba untuk menahannya.

"Zam...Aku harap selama kita berpisah, kita masih tetep bisa saling kirim kabar ya"

"Kamu tenang aja, itu pasti aku lakuin kok. Jaga diri baik - baik disana ya!"

Kemudian Narita langsung melepaskan pelukannya lalu meninggalkan Rizam dan yang lainnya.

"Rizam, aku udah capek ya sama kamu" tutur Nafsya sambil menangis

Lalu dia pun langsung berlari meninggalkan Rizam, saat Rizam ingin mengejarnya tetapi Narina dan Nadia langsung menahannya.

"Kak...Jangan dikejar!biarkan Kak Nafsya tenangin dirinya dulu. Sekarang kita pulang aja yuk!" tutur Narina

Rizam pun langsung mendengarkan apa yang dikatakan oleh adiknya, dan saat beberapa lama kemudian mereka sudah sampai dirumahnya.

Ketika beberapa hari kemudian, tibalah waktunya Rizam bersekolah di SMP dan sampai saat ini juga dia belum damai dengan Nafsya.Tetapi dia merasa sedikit tenang karena Nafsya diterima disekolah yang sama dengan Rizam.

Sementara itu, Nafsya yang sudah sampai disekolah langsung terkejut karena melihat Wilian yaitu mantan pacarnya ketika disekolah sebelumnya. Dan dia pun dibuat makin terkejut melihat ternyata Zevin juga sekolah disana.

Dia pun merasa tidak nyaman, namun dia tak bisa berpindah ke sekolah lain secepat ini. Tiba - tiba Rizam yang melihat Nafsya langsung diam - diam mendekatinya lalu berbicara,

"Hai sayang"

Nafsya pun langsung terkejut, lalu dia pun langsung membalikkan badan. Saat mengetahui Rizam yang telah membuatnya kaget lalu dia langsung berbicara,

"Kamu ngapain disini?"

"Sekolah"

"Ouh"

Lalu Nafsya langsung pergi meninggalkan Rizam namun Rizam tak tinggal diam, dia langsung mengejar Nafsya sambil berbicara,

Siguiente capítulo