Padahal aku tidak berniat seperti itu, Haris memang tidak menyukainya, bahkan sebelum Haris bertemu denganku. Tapi dia menganggap kalau aku merebut Haris darinya, padahal mereka juga tidak ada hubungan apa-apa. Aku pusing memikirkannya, semoga saja Hantu peliharanya benar-benar berhenti menganggukku lagi, setelah itu aku akan mencoba bicara padanya agar dia tersadar dan tidak berbuat seperti itu lagi kepada orang lain.
"Bagaimana Nin dia sudah mengaku?" tanya Ana.
"Seperti biasa dia suka menyangkal dan bakik marah kepadaku," jawabku.
"Dia memang Perempuan yang keras kepala," ucap Ana.
"Iya kamu benar, aku jadi stres," ucapku.
"Sudah Nin jangan dipikirkan nanti kamu sakit kalau banyak pikiran," ucap Sara.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com