"Apa mau kamu?" tanyaku.
"Dia ... " menunjuk Adikku.
"Kamu tidak boleh membawa Adikku, pergi kamu." Teriakku.
"Kak Aku takut," ujar Adikku.
"Kamu jangan takut Kakak akan menjaga kamu," ujarku.
Dia menghilang tapi kami masih merasa takut, aku tidak tahu harus bagaimana kalau pun aku memberitahu Orang tuaku mereka tidak akan percaya. Kami mulai tidur. Saat bangun ternyata sudah jam 6, ternyata alarmnya tidak bunyi aku dengan cepat bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Sesampainya di sekolah aku melihat ada mobil polisi.
"Eh kok itu ada mobil polisi?" tanyaku kepada Murid yang lewat.
"Oh itu katanya ada mayat yang di kubur di sekolah ini," jawabnya, aku langsung lari ke toilet sekolah.
"Ih seram ya kok ada ya orang yang tega seperti itu," ujar Murid.
"Iya pantas saja kalau ke toilet itu selalu merinding," ujar Murid lain.
"Nin kamu ke mana saja?" tanya Ana.
"Aku baru datang," jawabku.
"Ternyata benar Hantu itu di kubur di sana," ujar Sara.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com