Aku masih curiga walau Mamah membujukku terus, dan aku tidak berniat untuk ikut. Tapi dalam hati kecilku aku merasa senang Mamah mengajakku berlibur tapi kebencianku terlalu besar sampai tidak bisa mendengarkan hati kecilku. Saat Makan malam Mamah kembali mengajakku, tapi kali ini dia tidak mengajakku liburan, dia mengajakku untuk mengunjungi Temannya jadi Mamah tidak perlu izin untuk tidak masuk kerja. Kali ini aku mengantarnya, lagian aku juga bosan kalau harus di rumah terus.
"Kamu benar mau ikut Mamah?" tanya Mamah terlihat senang.
"Iya aku bosan," jawabku.
"Baiklah besok kita berangkat, besok kan hari minggu jadi Mamah tidak perlu izin untuk tidak masuk," ucap Mamah.
"Baiklah," jawabku dengan datar.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com