Nina kaget melihatku benar-benar datang, dia terlihat lemas dan wajahnya pucat. Aku memberikan buah-buahan yang tadi aku beli, dia terlihat senang dan membawa buah-buahan itu ke dapur. Mamahnya membuatkan minum untukku, setelah itu Nina ingin tahu bagaimana Melisa bisa hilang, aku menceritakan kejadian ritual semalaman dan bagaimana Melisa bisa hilang.
"Terus bagaimana apa sudah ada petunjuk ke mana Kemungkinan Melisa pergi?" tanyaku.
"Belum ada yang tahu ke mana Melisa pergi," jawabnya.
"Aku jadi khawatir," ucap Nina.
"Iya kita semua khawatir apalagi dia pergi dalam keadaan kesurupan," ucapku.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com