"Ada apa ini?" tanyaku.
"Enggak ada apa-apa, Mamah hanya mengundang Teman Mamah," jawab Mamah.
"Terus untuk apa barang-barang ini?" tanyaku.
"Nanti Mamah akan beri tahu kamu dan menjelaskan untuk apa semua benda-benda ini setelah Ayah pulang, sekarang kamu tunggu di kamar saja," jawabnya.
"Baiklah," aku masuk ke kamar.
Aku kira itu bukan Teman Mamah, karena menurutku mereka tidak terlalu akrab untuk seorang Teman, aku curiga apakah Mamah berbohong, kalaupun Mamah berbohong untuk apa Mamah membohongiku. Aku semakin curiga, sepertinya Mamah merencanakan sesuatu aku harus waspada takutnya dia akan melukaiku, andai saja Sahabat-sahabatku di sini mereka pasti akan memberiku saran untuk berbuat apa, aku mendengar suara mobil Ayah aku langsung keluar kamar.
"Mamah akan melakukan apa?" tanyaku saat melihat ruangan tengah yang sudah di kosongkan dan menyisakan satu kursi.
"Begini Mel Mamah mau melindungi kamu dari bahaya, jadi kita akan melakukan ritual," jawab Mamah.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com