Setelah itu aku pulang saat sampai di rumah ternyata tidak ada siapa-siapa mungkin Mamah ke rumah Nenek, untung aku tahu di mana Mamah biasa menyimpan kunci rumah jadi aku mengambinya dan masuk ke rumah. Aku merasa tidak bersemangat, perutku bunyi keroncongan tapi aku malas untuk makan. Aku menonton TV tapi tidak ada film yang bagus, jadi aku memilih untuk tidur saja, siapa tahu aku bermimpi bertemu dengan Ari tapi Hpku bunyi ternyata itu telepon dari Ana, dia mengajakku untuk ke Cafe nanti sepulang dia dari Kampus.
"Halo Nin nanti kita ke Cafe ya, Sara juga akan menyusul setelah pulang Kuliah," ajaknya.
"Aku tidak tahu, aku merasa tidak bersemangat," ucapku.
"Justru itu kamu harus sering keluar rumah agar kamu tidak seperti itu terus," ucap Ana.
"Bagaimana ya," aku ragu.
"Ayolah Nin masa kamu akan mengabaikan kedua sahabat kamu," ucapnya.
"Baiklah nanti aku ke sana," ucapku.
"Nah begitu dong, kita ketemu di sana ya," ucapnya.
"Iya," jawabku.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com