Setelah itu kami bergantian mandi dan mengganti pakaian yang basah, karena si Villa itu ada TV kami menonton TV bersama, sambil memakai selimut untuk menghangatkan badan kami. Mungkin karena nyaman kami sampai tertidur di ruang tengah, aku terbangun karena ingin pipis. Ada Ana dan Kak Lisa yang sedang tertidur lelap, tapi aku tidak melihat Sara dia entak ke mana mungkin ke kamar mandi. Tapi saat aku ke kamar mandi dia tidak ada, di dapur juga tidak ada, aku mencari dia lagi ke kamar tapi tidak ada juga. Baru saja aku akan membangunkan Ana dan Kak Lisa, aku melihat Sara ada di teras Villa.
"Sa kamu sedang apa?" aku menghampiri Sara.
"Tolong aku," jawabnya lirih.
"Kamu kenapa?" tanyaku.
"Tolong aku," dia menoleh dengan wajah pucat.
"Kamu sakit?" aku memegang keningnya.
"Tolong aku," dia terus meminta tolong.
"Kamu kenapa?" tanyaku.
"Dia yang telah membunuhku!" Dia marah.
"Dia siapa Sa?" tanyaku.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com