Setelah semua persiapan yang mereka siapkan untuk perjalanan kembali ke kerajaan Azera, sudah siap membuat Putri pun berpamitan kepada sang Ratu yang mana sang ratu benar-benar merasa bersedih dan memproduksi tidak bisa melepaskan dan sang pangeran begitu saja jelas, hal itu membuat Ratu meneteskan air mata atas kepergian anak dan menantunya tersebut.
"Hati-hati dalam perjalanan Nanti Semoga tidak ada halangan yang akan membuat kalian kesulitan," kata Sang Ratu melepaskan Mereka pergi dan tidak ada yang menahan mereka untuk pergi hanya Ratu saja yang merasa sedih atas kepergian mereka berdua.
Pangeran pertama yang sudah merasa benci dengan Zen tidak merasa kecewa sama sekali dengan kepergian Putri Zian, apalagi Putri Meimei yang memang memiliki dendam yang sangat besar kepada putri Zian pun tidak merasa keberatan dengan kepergian mereka berdua.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com