Menu yang dihadirkan benar saja sudah ready dan siap dihidangkan. Mereka menatanya di meja makan yang berada di ruang tengah, Adaline dan Jessie melihat Shem dan Noah yang masih khas dengan keakraban mereka, menonton televisi dengan acara kartun dan tertawa mereka juga mengundang senyum dua perempuan itu. Acara TV yang lucu, Noah bergelandot manja di pangkuan Shem sudah seperti anaknya sendiri.
Lagi-lagi hati Adaline trenyuh. "Andai kita selamanya tinggal di sini, andai.kota memang makhluk Negara ini. Tentu tidak akan sulit aku menuruti keinginanmu, Shem. Aku juga sama denganmu, menginginkan seorang anak, tetapi kembali lagi pada soal.hubungan kita yang terlarang dan tersembunyi ini. Anak kita tidak akan bisa tersenyum apabila tahu keadaan kita yang sebenarnya!" bisik lirih hati Adaline dengan trenyuh melihat keakraban suaminya dengan anak laki-laki kecil.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com