"Aku tidak bilang begitu. Kau sendiri yang mengatakannya!" balas Clio.
Mia menghela napas. Dia memasang wajah pasrah bercampur angkuh. "Aku sungguh merasa kasihan padamu…."
"Apa maksudmu?" Clio seketika merasa tertarik.
"Oh, Clio. Kau berbakat, dan kau juga bangga akan dirimu sendiri…" kata Mia dengan santai. "Tapi kau menyudutkan dirimu sendiri. Ini hanya akan membatasi jalan pikiranmu. Mungkin juga menghancurkanmu."
"Apa maksudmu berkata seperti ini?" sahut Clio dari sela-sela giginya yang kini terkatup rapat, tatapannya tertuju pada Mia dengan tajam.
Mia hanya terkekeh. "Keangkuhanmu itu mungkin akan menghancurkanmu!"
Clio membelalakkan matanya, memelototi Mia dengan tercengang. Selama sesaat, dia tak tahu harus melakukan apa.
Mia menatap Clio denagn dalam dan tidak berkata apa-apa. Dia hanya berbalik dan memanggil Fira untuk masuk ke dalam mobil.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com