Wira kini yakin, Mia pasti diracuni oleh Raditya. Dia pun meluruskan alis tebal dan membantu Mia untuk bangun.
"Uh…" erang Mia pelan. Merasakan sosok yang membantunya adalah seorang laki-laki, dia terus menyandarkan tubuhnya. Wira, sementara itu, membeku di tempat.
Dia tahu betul bahwa saat ini, Mia tidak bisa diberikan pengobatan biasa. Tapi ketika aroma tubuh Mia menguar ke hidung Wira, ditambah dengan panas tubuhnya yang seperti panas dari api unggun, insting Wira seketika tersulut.
"Panas…" keluh Mia dengan nada kasihan. Dia juga mulai mengerang tak nyaman. Dan karena efek racunnya, dia pun kehilangan kesadaran.
Jantung Wira berdegup kencang. Tubuh Mia terus menempel padanya, membuat isi kepalanya campur aduk. Meskipun dia dididik sebagai laki-laki yang sopan, ada berapa banyak laki-laki di dunia ini yang bisa menahan aroma tubuh yang lembut dari seorang perempuan yang menempel pada mereka? Dan lagi, Mia adalah wanita yang begitu dicintainya.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com