webnovel

Lantas Bagaimana?

Gerimis masih membasahi dunia luar, namun hal itu tidak mungkin meredam antusiasme media.

Di luar gedung pengadilan, awak-awak media dari sepenjuru Jakarta mengerubungi Wira, mengacungkan mikrofon mereka masing-masing. Di belakang mereka, terdengar suara jepret kamera bersahutan.

"Pak Wira, ada yang ingin disampaikan setelah memenangkan kasus ini?"

"Pak Wira, kami mendengar bahwa kunci kemenangan Bapak adalah bukti terakhir yang sangat menguntungkan klien Bapak. Kalau memang menguntungkan, kenapa tidak Bapak tunjukkan di awal persidangan?"

"Pak Wira, sejauh ini Bapak masih mempertahankan rekor tak terkalahkan dan mengalahkan Pak Candra. Bagaimana perasaan Bapak?"

Pertanyaan demi pertanyaan dari media terus menyerang telinga Wira, namun wajahnya tetap tenang, tak tampak angkuh maupun dingin. Meski begitu, tak ada yang bisa menebak apa yang sedang dirasakannya saat itu. Dia hanya terus berjalan, dengan bantuan asistennya, sampai asistennya membukakan pintu mobilnya.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo