"Hei, bukannya itu Pak Petra?" seseorang tertawa.
Nama Petra begitu menarik hingga banyak orang mulai berkerumun seperti sekumpulan kera dan memperhatikan Petra memasuki bagian departemen desain, leher mereka terjulur panjang.
Susi lupa untuk menanggapi ketika melihat Petra. Bahkan seisi departemen tampak terkejut melihat Petra.
Petra berjalan ke meja Mia. Ketika melihat meja itu bersih dan rapi, rasanya seperti ada yang menyentakkan tubuhnya. Petra menoleh pada Layla, yang berada di seberangnya. "Di mana Mia?"
"Ke luar negeri…." Layla takut melihat Petra tiba-tiba bicara padanya dan hanya menjawab dengan refleks. "Penerbangan ke London, pagi ini."
Bibir Petra yang tipis meliuk membentuk senyum mencibir. "Jam berapa?"
"Sepertinya sekitar 10:30..." kata Layla. "Saya tidak tahu pasti."
Bayu langsung mendekat begitu mendengarnya. "Pak, masih ada waktu."
Petra tidak mengatakan apa-apa, hanya langsung berbalik dan berjalan pergi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com