Mia menahan gairah Petra yang menggila dalam diam, dan setiap serangan Petra membuatnya kesakitan, namun senang.
Neraka dan surga, keduanya dirasakan Mia sekaligus. Di akhir, dia hanya sempat merasakan tubuhnya kelelahan, lalu tertidur lelap.
Malam itu tanpa rasa hangat berkat keduanya yang saling memendam pikiran.
Karena lokasinya, pagi datang agak lebih cepat di sana dibandingkan dengan di Jakarta. Mia, yang diserang habis-habisan oleh Petra semalaman, akhirnya tertidur karena rasa sakit dan senangnya yang tak tertahankan. Jadi ketika jam biologisnya membangunkannya, Mia tetap tidak terbangun.
Petra tetap terjaga nyaris semalaman, memeluk tubuh Mia yang lembut, alisnya bertaut.
Rencananya kemarin adalah bermalam bersama Mia di Jakarta, lalu kembali ke proyeknya keesokan harinya…. Tapi terjadi sesuatu, dan dia terpaksa kembali dari kota itu hari ini.
Ketika Petra melihat jam, saat itu sudah pukul delapan pagi. Tampaknya Mia belum akan bangun.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com