"Boleh tahu siapa..." Dr. Wangsa menatap Bayu dan bertanya dengan ragu.
Bayu tersenyum kecil. "Saya asisten suami Mbak Mia."
Ketika mendengarnya, Dr. Wangsa hanya menanggapi dengan, "Oh," namun ketika memikirkannya lagi, dia pun mengernyit. "Mbak Mia sudah menikah? Sejak kapan?"
"Sudah cukup lama..." jawab Bayu, kemudian menunjukkan berkas rekening pendanaan khusus yang baru saja diurusnya di bagian rawat inap, menyerahkannya pada Dr. Wangsa. "Ini rekening khusus untuk Bu Retno. Kalau ada donor jantung yang cocok, jangan ragu-ragu lagi, Dok."
Dr. Wangsa memeriksanya dan matanya berkilat cerah. "Dengan ini, Mbak Mia tidak perlu mencemaskan biaya pengobatan Bu Retno lagi..." katanya dengan lega. "Mbak Mia mendapat suami yang baik!"
Bayu tersenyum. "Selain itu, tolong rahasiakan soal pembiayaan ini dari Mbak Mia, Dok…."
"Oh? Kenapa?" Dr. Wangsa merasa bingung.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com