Karena tidak tidur sepanjang malam, Mia merasa jiwanya melayang. Bahkan rapat mingguan pagi itu dilaluinya dalam keadaan kacau. Semua orang menjadi bersemangat setelahnya, dan dia masih menatap semua orang dengan tatapan kosong.
"Mia, kali ini desain internal dari aula konser diberikan kepada Berlian. Di industri ini, kamu bisa dianggap sebagai pemenang untuk Berlian…." kata Pak Tahir, sambil tersenyum menatap Mia. "Yang paling penting adalah proyek dengan Kaisar. Mereka benar-benar menelepon dan menyetujui partisipasi Berlian dalam rancangan gedung klub mereka!"
Mia sedikit mengernyit. Pikirannya sedang kosong saat itu, dan dia tidak memperhatikan apa yang mereka katakan…. Dia mengerjapkan matanya dengan kosong, dan Fira di belakangnya sudah mencondongkan tubuhnya ke depan.
"Kak Mia, kita sedang membicarakan tentang Julian Subagyo Concert Hall," ucap Fira, menahan kegembiraan di tubuhnya, "dan Kaisar menyetujui tender kita soal rancangan gedung klub mereka…."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com