Semua yang menjadikan kembali terlelap barulah Rindu tiba saja meminta tolong justru sama sekali tidak terdengar, alih-alih yang ada dirinya memakan buah sirsat yang diambil kala itu benar-benar memulihkan semangat lagi dan disamping semuanya begitu cukup cemas semua sudah kembali tak ada yang perlu dikhawatirkan hari ini.
Rindu yang sedang memakan buah sirsat tiba saja mendapatkan sebuah ancaman dari tanpa nama, orang itu terus menerus meneror keberadaan dirinya yang sangat begitu tidak tahu sampai kapan keberadaan dimana sebuah teror itu akan berhenti. Dirinya yang mencoba untuk mengalihkan kondisi tersebut malah menjadikan menjadi-jadi.
Tanpa Nama : PERGI DARI HUTAN ITU, KEMBALI!
Tanpa Nama : Rindu kau harus tahu semuanya akan menelan nyawa kamu maupun juga lainnya jika kau tidak keluar dari hutan
Tanpa Nama : Rindu Widyoningrum, apakah kau membaca pesanku?
"Sumpah ini orang aneh banget ganggu melulu saja, ah lebih baik aku matikan saja ponselku."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com