Kebutuhan ajian Randu kian lama kian bertambah membuatnya sangat pening disaat papa Dandi belum juga memberikan mobil sesuai perjanjian yang telah dibuat, ia yang juga hendak terancam karena keuangan hanya bisa bersumber pada tuyul peliharaannya saja. Dirinya yang sudah melanggar dari awal dengan memelihara tuyul tentunya beban semakin sulit untuk disanggahnya.
"Andaikan saja ada Tito pasti aku minta pendapat dia, tapi ia sekarang sudah pergi sama bapaknya. Haduh, pusing juga gak ada teman. Tidak mungkin juga aku bicara mengenai ajian seperti ini ke Rindu ataupun Putri."
Randu yang mencoba mencari di internet akan apa dipikirannya tentunya memilih usaha sendiri terlebih dahulu, berlakunya sebuah peraturan membuatnya semakin haus akan kekayaan dan kepemilikan lainnya. Papa Dandi tiba saja membuka pintu kamar menjadikan terkejut tentu hasil pencarian di ponsel terpaksa ditutup kembali guna menghindari pertanyaan.
"Baiklah, papa sudah putuskan memberikan kamu mobil baru."
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com