"Jadi … apa kalian berdua ingin berada di tempat ini? Karena sangat lelah dan ingin pulang saja sekarang," ucap Putri Azaela, dengan wajah yang sangat terlihat lelah dan memelas, menatap secara bergantian dua orang pria yang sampai sekarang masih betah untuk duduk diam dan tidak bergeming sedikit pun juga.
Mungkin sudah tiga puluh menit berlalu, semenjak kedatangan Daniel pada restoran yang sudah tutup tersebut. Lebih tepatnya setelah Daniel mengumumkan secara sepihak jika dirinya yang berhak atas seorang gadis yang bernama Jessie tersebut. Karena pria itu menyebutkan jika Jessie sudah menjadi kekasihnya.
Tentu saja hal itu, seakan-akan menjadi masalah baru bagi Erick, yang pada dasarnya adalah seorang pria yang sangat gegabah dan gampang di permainkan oleh emosi miliknya sendiri. Adalah satu kealhan besar jika membuat masalah dengan pria tersebut pada waktu yang sangat tidak tepat seperti sekarang ini.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com