“Aku minta maaf.” Krish mengulangi kalimatnya. Kali ini Grisse sengaja memalingkan wajahnya, enggan untuk merespons Krish.
"Aku ingin mandi. Gerah." Ujar Grisse sambil mundur satu langkah untuk menghindari Krish yang tengah menyasar ceruk lehernya. Krish sengaja berdecak dengan suara keras sebagai ekspresi kesal. Bukan kesal pada Grisse, tapi lebih pada dirinya sendiri. Krish merutuk dirinya yang telah salah memulai interaksi dengan Grisse tadi.
“Aku akan mengantarmu.” Tawar Krish sambil meraih tangan Grisse. Dengan cepat, gadis itu mengibaskan tangannya.
“Tidak perlu.” Tolak Grisse kemudian meninggalkan Krish yang masih berdiri di tempatnya. Krish melihat Grisse berjalan menuju kamarnya dengan langkah tergesa. Beberapa saat setelah sosok Grisse menghilang di balik pintu kamar yang tertutup, Krish berinisiatif menyusul Grisse ke kamar mandi. Ia berpikir bahwa mungkin jika mereka mandi bersama, Grisse tidak akan marah padanya lagi.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com