Penjaga itu semakin menggila karena melihat ekspresi teror yang di tunjukkan Rey padanya.
Tiba-tiba, tawa mengerikan dari penjaga itu berhenti dengan mendadak karena suatu hal. Penjaga itu merasa terkejut saat mengetahui kedua tangannya perlahan hancur seperti pasir yang halus yang tertiup oleh angin. Pikirannya menjadi kosong tapi tersisa satu pemikiran di kepala penjaga itu, 'Beliau, Ratu akhirnya... kembali.' Pikir penjaga itu dalam hati. Saat itu juga, penjaga itu melebur menjadi tumpukan pasir berwarna emas.
Rey yang kini telah kehilangan kesadarannya karena merasakan sakit yang luar biasa pada bagian lubangnya. Sebelum dia pingsan, Rey dengan samar melihat seseorang yang menggunakan sebuah topeng sedang memeluknya dengan erat dan suara yang sangat dikenalnya itu memanggil-manggil namanya berkali-kali.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com