Marsell menarik tangan yang semula menyampai apik di bahu Prisya. "Gue punya sesuatu buat lo," ucap Marsell dengan nada bicara yang cukup serius.
Mendengar apa yang sudah Marsell ucapkan membuat Prisya mengernyit sambil memperhatikan Marsell cukup serius.
"Apa?" tanya Prisya dengan ekspresi yang terlihat penuh dengan keseriusan.
Bukannya memberi tahu apa yang akan dia berikan pada Prisya, dia malah memilih untuk terus memperhatikan Prisya yang tengah menatapnya dengan tatapan yang penasaran.
Krbk krbk
Prisya begitu terdiam saat mendengar suara perut yang kemudian dia melirik ke arah perut Marsell, karena dia sangat yakin itu bukan suara perutnya.
"Yang barusan bunyi perut lo?" tanya Prisya sambil memperhatikan Marsell dengan tatapan yang penuh dengan keseriusan.
Hehe.
Marsell tertawa tanpa berdosa, karena dia memang menyadari kalau suara keroncongan itu berasal dari perutnya. "Iya," jawab Marsell dengan sangat polos.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com