Tatapan Prisya yang semula tengah fokus memperhatikan Marsell menjadi teralihkan saat dia merasa kaget dengan rasa dingin yang baru saja jarinya rasakan yang ternyata disebabkan oleh ice cream-nya yang mencair.
Dengan cepat Prisya menjilat ice cream yang sudah meleleh itu, dia begitu menikmati ice cream ini dan Marsell begitu fokus memperhatikan Prisya yang tengah menjilat ice tersebut.
Marsell tidak kunjung mengalihkan pandangannya. Sebuah senyuman di bibir Marsell terukir dengan jelas saat dia melihat bibir Prisya yang belepotan.
"Eh-hh?"
Prisya cukup kaget saat semula ibu jari tangan Marsell mengusap sudut bibirnya, bahkan kedua bola mata dia juga mendadak membulat saat melihat wajah Marsell dalam jarak yang begitu dekat.
Apa yang barusan terjadi tidak begitu mengejutkan sebelum Marsell menarik perlahan kepala Prisya agar wajah mereka berdekatan yang pada akhirnya membuat dua buah benda berwarna merah muda bertemu.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com