webnovel

Tamasya

Sandra pun menoleh, begitu juga dengan Nico. Dari sana, tampak seorang cowok tengah berdiri bersandar pada kusen pintu. Gak usah ditanya siapa, ya pastilah si manusia jahanam Arka Dewananta. Manusia itu tampak berkacak pinggang, jelas sekali bahwa ia ingin memamerkan tulisan yang tertera di kaosnya.

Muka cewek itu langsung berubah masam. "Baru juga seneng. Nih manusia udah ngerecokin aja." Rutuknya dalam hati.

Arka menyeringai. Ia lalu menyorot tajam ke arah Nico. "Inget perjanjian kita."

"Lo tenang aja. Gue gak akan macem-macem kok." Balas Nico bernada serius, yang tentu saja semakin membuat Sandra penasaran.

Perjanjian apa yang Nico buat dengan Arka? Dan se-penting apa itu? Sampai-sampai membuat kedua cowok itu sangat serius saat membahasnya.

***

"Yang tadi itu apa?" Tanya Sandra, tepat setelah ia masuk ke mobil. "Soal perjanjian. Perjanjian apa?"

Cowok itu tampak terdiam sejenak, pandangannya masih fokus pada jalanan di komplek perumahan Sandra.

Capítulo Bloqueado

Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com

Siguiente capítulo