Semenjak Alisa tersadar lelaki bernama Akbar lah yang terus memenuhi isi kepalanya. Namun setiap ia bertanya pada siapapun yang datang mengunjunginya tidak ada satupun orang yang mau menjawab pertanyaannya. Mereka hanya mengatakan kesembuhan pada gadis itu.
"Ma," panggilan Alisa pada wanita yang sedang menyiapkan baju ganti untuk Alisa. Hari ini tepat satu minggu Alisa di rawat di rumah sakit sejak kecelakaan yang terjadi pada dirinya.
"Hem!" jawab Rahel tanpa menoleh sedikitpun pada Alisa. Wanita itu terlihat sangat sibuk sekali.
"Bolehkah aku bertanya sesuatu sama Mama," ucap Alisa terdengar lirih. Pasti wanita pemilik lesung pipi itu sudah bosan dengan pertanyaan Alisa, begitulah pikir Alisa.
"Kenapa, Nak?" tanya Rahel setelah menemukan baju ganti dan berjalan menghampiri Alisa yang tengah menyadarkan tubuhnya pada ujung ranjang. Sejak tadi gadis itu terus memperhatikan gerak gerik Rahel.
Apoya a tus autores y traductores favoritos en webnovel.com